Siklus Air
Kata hidrosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan air yang terdapat di bumi, yakni air yang ada di permukaan maupun di bawah permukaan bumi (air tanah). Secara sederhana, hidrosfer dapat diartikan semua air yang berada di bumi, baik dalam bentuk cair (air), padat (es dan salju), dan gas (uap air).
Jumlah air di bumi relatif tetap, yaitu sekitar 1.386 miliar km kubik. Dimana 97% dari air tersebut adalah air asin, lalu air tawar sebanyak 2,3%, dan sisanya berbentuk es atau salju. Jumlah air tersebut relait tetap sama karena air di bumi senantiasa bergerak dalam suatu lingkungan perputaran yang disebut siklus atau daur air. Siklus air adalah serangkaian tahapan yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer. Berikut adalah siklus-siklus air:
Proses Siklus Air
1. Evaporasi (Evaporation)
Air mengalami penguapan karena panas matahari.
Contoh Nyata
Air laut yang menguap ketika terkena sinar matahari.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
2. Transpirasi (Transpiration)
Penguapan air dari tumbuhan melalui stomata atau daun.
Contoh Nyata
Uap air yang berasal dari tumbuhan ketika terkena sinar matahari.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
3. Evaportranspirasi (Evaportanspiration)
Penguapan yang terjadi pada air dari laut dan tumbuhan.
Contoh Nyata
Air laut dan tumbuhan yang menguap ketika terkena sinar matahari.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
4. Kondensasi (Condensation)
Proses perubahan uap air yang naik ke atmosfer ketika udara mendingin.
Contoh Nyata
Terbentuknya awan di langit.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
5. Adveksi (Advection)
Perpindahan massa udara atau air secara horizontal (mendatar) karena pergerakan angin.
Contoh Nyata
Kabut tipis yang terbawa angin dan menyebar secara mendatar.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
6. Presipitasi (Precipitation)
Air jatuh ke bumi seperti hujan, salju, ataupun es.
Contoh Nyata
Terjadinya hujan, salju atau hujan es.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
7. Infiltrasi (Infiltration)
Air yang masuk ke dalam tanah melalui pori-pori tanah dan batuan.
Contoh Nyata
Air hujan yang meresap ke tanah.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
8. Perlokasi (Perlocation)
Proses air yang sudah masuk tanah bergerak lebih dalam lagi.
Contoh Nyata
Air yang meresap terus bergerak ke bawah dan mengisi cadangan air tanah.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
9. Aliran Permukaan (Run Off)
Air yang mengalir di permukaan meresap ke dalam tanah.
Contoh Nyata
Air hujan yang mengalir pada daerah permukaan maupun sungai setelah terjadi hujan.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Jenis Siklus Air
1. Siklus Air Pendek
Siklus air pendek merupakan proses di mana air menguap (evaporasi) dari permukaan badan air, mengembun di udara akibat penurunan suhu, kemudian jatuh kembali sebagai presipitasi (hujan, salju, atau hujan es) di wilayah yang sama.
2. Siklus Air Sedang
Siklus air sedang terjadi ketika air laut dan air di permukaan bumi menguap (evaporasi), uap air berkondensasi membentuk awan yang terbawa angin ke daratan, lalu jatuh sebagai hujan (presipitasi). Air hujan kemudian mengalir di permukaan, meresap ke tanah, mengalir ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
3. Siklus Air Panjang
Siklus air panjang dimulai dari penguapan air laut dan dari tumbuhan di permukaan bumi (evapotranspirasi), dilanjutkan dengan kondensasi uap air menjadi awan. Awan tersebut dibawa angin dan jatuh sebagai air hujan, salju (presipitasi) di pegunungan, membentuk gletser yang kemudian mencair, meresap ke tanah, mengalir ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.